Follow Us!

Rabu, 24 Desember 2014

MADIUN 1948


"MADIUN, 1948"

Pada bulan september - desember 1948 terjadi penculikan dan pembunuhan di Solo yang diatur dari Yogya, keadaan di Madiun menjadi sangat tegang sehingga terjadilah pertempuran antara pasukan dalam Angkatan Darat yang pro dan yang anti penculikan dan pembunuhan di Solo, yaitu pertempuran pada tanggal 18 September 1948 malam. Dalam keadaan kacau balau demikian ini Residen Kepala Daerah tidak ada di Madiun, Wakil Residen tidak mengambil tindakan apa-apa sedangkan Walikota sedang sakit. Untuk mengatasi keadaan ini maka Front Demokrasi Rakyat, dimana PKI termasuk di dalamnya, mendesak supaya Kawan Supardi, Wakil Walikota Madiun bertindak untuk sementara sebagai penjabat Residen selama Residen Madiun belum kembali. Wakil Walikota Supardi berani mengambil tanggung jawab ini. Pengangkatan Kawan Supardi sebagai Residen sementara ternyata juga disetujui oleh pembesar-pembesar militer dan pembesar-pembesar sipil lainnya. Tindakan ini segera dilaporkan ke pemerintah pusat dan dimintakan instruksi dari pemerintah pusat tentang apa yang harus dikerjakan selanjutnya.

Tindakan mengangkat Wakil Walikota menjadi Residen sementara inilah yang dinamakan oleh pemerintah Hatta tindakan "merobohkan pemerintah Republik Indonesia", tindakan "mengadakan kudeta" dan tindakan "mendirikan pemerintah Soviet". 

Jika memang demikian halnya, alangkah mudahnya merobohkan pemerintah Republik Indonesia, alangkah mudahnya mengadakan kudeta dan alangkah mudahnya mendirikan pemerintah Soviet! Merobohkan Republik Indonesia tidaklah begitu mudah, disamping Republik Indonesia tetap berdiri tegak. Apalagi mendirikan pemerintah Soviet, tidaklah semudah mengangkat seorang Wakil Walikota menjadi Residen sementara. Rakyat Tiongkok dan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok yang sudah berjuang mati-matian selama berpuluh-puluh tahun di bawah pimpinan Partai Komunis Tiongkok hingga sekarang belum sampai ke taraf mendirikan pemerintah Soviet, artinya pemerintah sosialis di Tiongkok. Jadi, alangkah bebal dan bodohnya orang-orang yang menuduh PKI merobohkan Republik Indonesia dan mendirikan pemerintah Soviet di Madiun dengan mengangkat Wakil Walikota Supardi menjadi Residen sementara. 

Sampai sekarang pun PKI tetap menjadi kambing hitam untuk kepentingan politik di negeri ini, sampai-sampai di buku-buku sejarah anak sekolah menuliskan PKI ada biang keladi kerusuhan sampai akhirnya menjadi partai yang dilarang berdiri di bumi Indonesia. para keturunan PKI pun sulit untuk mendaftar sebagai pegawai negeri dan aparat, padahal mereka hanya ingin mengabdi untuk bangsa ini. Sesungguhnya PKI juga membantu terciptanya kemerdekaan untuk Indonesia, tapi mengapa kenyataannya demikian? karena sejarah ditentukan oleh "Pemenang". 

Yang "Kiri" tetaplah di Kiri, Yang "Kanan" tetaplah di Kanan. Sekian terima kasih. 


[ink on paper, font & layout by photoshop]

Selasa, 23 Desember 2014

Sketching Rola Misaki


Rola Takizawa is an internet celebrity/teen model who has moved into JAV. Born in Tokyo, Japan on June 4, 1992 Rola has Russian and Japanese heritage but appears almost totally caucasian to me, perhaps it’s the nose.

Apparently her fans were shocked at the time, and dubbed her the Fallen Angel. It seems now they could ask her about her motivation as it is reported that Club Tora no Ana (an out-call sex service that claims to offer “high quality and erotic” services) will be offering the actress to its customers in Tokyo. Thanks Scanlover for the info…

Stats
AKA: Takizawa Rola/Rola Misaki (Takizawa Laura, 滝泽ローラ,泷泽萝拉)
Born: 06/04/1992
Blood Type: O
Breast: 83cm
Waist: 58cm
Hips: 84cm
Height: 172cm


[pencil on paper]

Sketching Ashida Mana


Mana Ashida (芦田 愛菜 Ashida Mana, born 23 June 2004) is a Japanese child actress, tarento and singer from Nishinomiya,Hyogo Prefecture.

Ashida's first appearance was in Asahi Broadcasting Corporation's ABC Short Movie 2, though she rose to prominence after acting in the television drama Mother. She became the youngest lead star in Japanese drama history when she starred in Sayonara Bokutachi no Youchien. She was the youngest lead actress in a television serial drama by appearing in the serial drama Marumo no Okite in the spring of 2011. She also appeared in Japanese films such as Confessions and Usagi Drop.

Ashida and her co-actor Fuku Suzuki sang the 2011 hit song "Maru Maru Mori Mori", the theme song for the television dramaMarumo no Okite.

[pencil on paper]

Sketching Yuko Oshima


Yuko Oshima (大島 優子 Ōshima Yūko, born October 17, 1988 in Yokohama) is a former member of Japanese idol girl groupAKB48, of which she was the captain of Team K. She is also a member of the AKB48 subunit Not Yet. Outside of singles that involved rock-paper-scissors tournaments, she has sung on the title tracks for all of AKB48's singles since "Aitakatta" in October 2006. She has placed among the top two for the annual AKB48 general elections from 2009-2013.

[pencil on paper]

Sketching Atsuko Maeda


Atsuko Maeda (前田 敦子 Maeda Atsuko, born July 10, 1991 in Ichikawa, Chiba) is a Japanese singer and actress known for her work in the Japanese idol group AKB48. Maeda was one of the most prominent members in the group, and placed first among all AKB48 and sister group candidates in the group's general 2009 and 2011 elections, and second in the 2010 election. She also appeared on many of its album covers. On March 25, 2012, she announced her graduation from AKB48 it was held on August 27. She has since continued with a solo singing and acting career.

[pencil on paper]